Hakikat eksistensi cinta adalah karakteristik Tuhan yang paling orisinal. Sementara eksistensi cinta makhluk atau manusia kepada Tuhan---atau kepada sesamanya---merupakan peneladanan sifat cinta yang dimiliki Tuhan. Bahkan, cinta Tuhan eksis dan terinternalisasi ke dalam makhluk ciptaan-Nya. Abu Yazid al-Busthami berujar:
KEMBALI KE ARTIKEL