Maka dari itu, suami istri harus menjunjung tinggi perjanjian tersebut serta teguh mempertahankan dan menjaganya sekuat tenaga.
Pernikahan adalah pertemuan dua insan dengan latar belakang, karakter, dan kultur yang berbeda. Maka tidak heran jika di tengah perjalanan mengarungi biduk rumah tangga, terjadi perselisihan antara suami dan istri karena sejatinya mereka memang 'berbeda'.
Tujuan pernikahan bukan lah untuk mengubah salah satu menjadi seperti yang lainnya. Akan tetapi, suami dan istri harus bisa terus belajar untuk bisa memahami dan menerima perbedaan yang ada diantara keduanya sehingga kebahagiaan dan ketenteraman bisa terwujud.
Dalam pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah, Rasulullah saw. telah memberikan tuntunan, pandangan, dan wejangan mengenai pernikahan yang bisa kita contoh, salah satunya yaitu dengan patuh dan taat dengan perintah Allah, seperti, hendaknya suami dan istri selalu melakukan kebaikan, bertutur kata baik, berbuat baik pada dirinya sendiri, pasangan dan orang orang di sekitarnya, hindari perbuatan yang keji dan mungkar, lakukan kewajiban hubungan suami istri dengan cara yang baik dan di tempat yang baik agar keturunan yang kelak akan lahir menjadi keturunan yang baik.