Mendekati lebaran, tidak hanya mall, toko baju, toko kue atau pasar malam yang ramai. Yayasan penyalur jasa pembantu tidak kalah ramai dalam menerima order permintaan pembantu pengganti atau freelance. Salah satu fenomena yang selalu muncul ketika bulan puasa sudah mau berakhir.
Beruntunglah, saya sudah lama tidak memakai jasa pembantu, jadi saya termasuk golongan yang selamat dari kepanikan karena ketergantungan dengan pembantu. Kebetulan anak-anak juga sudah semakin besar, sehingga bisa didelegasikan tugas-tugas rumah tangga secara gotong royong. Tapi saya pun kena imbas dari momen ini. Kemarin handphone saya juga ramai berdering tanpa henti dari teman atau sahabat yang hampir tiap menit telpon mau curhat. Biasa, kebanyakan mereka mulai panik dan kalang kabut ketika pembantu sudah mendekati pulang kampung.