Terus terang, saya menulis artikel ini memang tergelitik karena berita kehebohan ibu menteri yang mempunyai tattoo cukup mencolok di kaki nya. Tapi bukan mengulas tentang tattoonya ibu menteri. Juga bukan ingin menilai dari sisi baik, buruk, boleh, tidak, dari sisi masyarakat timur ataupun dari sisi agama. Saya bukan pakarnya dan tidak tertarik untuk menilai orang lain. Di sini saya hanya sekedar bercerita tentang pengalaman pribadi yang kebetulan pernah merasakan punya tattoo meskipun itu hanya tattoo temporary yang sebulan juga sudah hilang. Pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran terutama bagi yang ingin coba-coba membuat tattoo...
KEMBALI KE ARTIKEL