Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kutitip Rindu Lewat Kompasiana

25 Juni 2010   09:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:17 65 0
Ya, aku rindu... Pada tawa kebersamaan yang pernah ada. Rindu dengan diskusi-diskusi kita tentang kehidupan, hal yang lalu, sedang, dan impian serta khayal kita tentang masa depan (kalau panjang umur).

Teringat aku pada masa-masa kita menghabiskan waktu mengajar di dusun kecil itu, bincang-bincang dan senda gurau kita ketika di angkot yg menuju tempat kita mengajar. Ah... Rindu nian.

Kita bercakap-cakap tentang mimpi kita, tentang ingin kita menjadi seperti Muthia, wanita yg telah membuat cemburu Fathimah binti Nabi Muhammad saw. Hm... Selalu membuatku tersenyum jika ingat itu.

Sekarang? Kita telah berpisah, menjalani pilihan dan takdir kita masing-masing, terbatas oleh waktu dan kesibukan. Masa telah berbeda.

Satu dari sekian banyak yg mungkin perlu diketahui, sungguh aku bersyukur mengenal, dan menjadi kawan kalian. Rindu kutitip disini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun