Wahyu pertama yang dibawa Jibril (QS. al-‘Alaq 1-5) selain memerintahkan kita untuk melakukan aktifitas membaca, juga mengingatkan pada kita bahwa Allah telah memuliakan martabat manusia memalui pena. Artinya dengan proses belajar mengajar (membaca dan menulis), manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan, yang dengannya manusia dapat mengetahui rahasia alam semesta.Dalam Tafsir Al-Misbah karya Prof. Dr. Quraisy Sihab disebutkan, salah satuulama kontemporer Muhammad ‘Abduh memahami perintah membaca di sini bukansebagai beban tugas yang harus dilaksanakan (amr taklifi) sehingga membutuhkanobjek, tetapi ia adalah amr takwini yang mewujudkan kemampuan membaca secaraaktual pada diri pribadi Nabi Muhammad SAW.