Bagai tong yang kosong namun nyaring bunyinya. Inilah perumpamaan kita. Kita tak lebih dari pada tong yang besar namun kosong isinya dan nyaring bunyinya. Kita ini tukang peramu kata. Perangkai kata. Masih lebih bagus sang pujangga, yang diramunya hanyalah jiwanya. Kita ini yang kita ramu adalah agama, sementara kita ini tidak menjalankan apa yang diperintahkan-Nya.