Hari itu, masih pagi; dengan Bus Malam Jakarta-Joyakarta, saya turun di tepi jalan raya yang masih sepi, kosong, dan hanya satu dua pedangang yang bergegas membawa barang jualan. Juga, dengan bergegas menemukan Tukang Ojeg kenalan, dan mengantar ke rumah. Karena besoknya adalah 40hari
kepergian ayahanda, maka saya harus pulang rumah, padahal jauh hari sudah "mengikat janji" dengan banyak teman untuk bertemu di TMII pada saat Kompasianival.
KEMBALI KE ARTIKEL