Allah SWT menciptakan manusia dan melengkapinya dengan berbagai karakteristik serta sifat tertentu yang secara istilah disebut dengan kebutuhan jasmani (
al-hajāt al-‘udhawiyah) dan naluri-naluri (
al-gharāiz). Kebutuhan jasmani (
al-hajāt al-‘udhawiyah) dan naluri-naluri (
al-gharāiz) ini yang mendorong manusia untuk beraktivitas guna memuaskannya sesuai dengan pemikiran dan pemahamannya tentang sesuatu. Gerakan untuk memuaskan ini pasti menciptakan bermacam jenis hubungan dengan sesama manusia, sehingga hal ini menuntut pengorganisasian (pengaturan) hubungan—jadi, semua itu memerlukan sistem terlepas darimana sumbernya, apakah dari manusia sendiri dan mereka menyetujuinya, atau dari pencipta manusia—begitu juga masyarakat terbentuk dengan adanya komponen-komponen ini:
al-insān (manusia),
al-afkār (pemikiran),
al-masyā’ir (perasaan) dan
an-nizām (sistem).
KEMBALI KE ARTIKEL