Pagi itu rumah Salim terasa sepi. Anak-anak semuanya sudah berangkat ke sekolah. Sambil duduk di kursi makan dia mencoba mengheningkan penat sejenak. Tidak ada satupun makanan tersaji di meja itu. Meja makan itu terlihat kosong melompong. Tidak ada yang bisa dimanfaatkan untuk mengganjal isi perut yang sudah keroncongan. Yang terlihat hanyalah tumpukan kartu SPP ketiga anaknya, rekening tagihan PDAM dan tagihan listrik yang sudah tiga bulan ini belum terbayarkan. Beruntung air PDAM masih mengalir, dan listrik masih menyala. Karena setiap petugas tagih datang, Salim selalu menyelipkan uang sepuluh ribu rupiah kepada pertugas tukang tagih agar air dan listrik tidak diputus.