Pada hari kamis 2 Febuari silam, militer Amerika Serikat melacak sebuah balon udara yang diduga balon mata-mata milik China. Yang dimana dua hari kemudian pada hari sabtu tanggal 4 Febuari balon tersebut ditembak jatuh oleh pesawat jet tempur F-22 milik Amerika Serikat. Perintah penembakan tersebut diberikan langsung oleh Presiden Joe Biden setelah mendapati bahwa balon tersebut mengudara di atas wilayah situs militer yang sensitif di Amerika Utara.
KEMBALI KE ARTIKEL