Pagi hari saya siapkan berkas untuk ngurus ktp yg baru(kk + ktp lama) setelah itu saya meluncur ke pak rt yg rumahnya bersebelahan,sambil ngobrol saya minta surat rekomondasi ke pak rw.setelah dapat stempel dari pak rw saya langsung menuju kantor kelurahan.di kantor kelurahan tidak ada antrian,mungkin saya terlalu pagi.yang ada seorang ibu ibu petugas kelurahan mempersilahkan saya masuk dan menanyakan keperluan saya.setelah saya jelaskan ibu itu melihat berkas saya sebentar lalu memberi stempel sambil berkata"kok lama kadaluarsanya mas?"saya jawab"maklum bu saya merantau".
sambil menyerahkan berkas ke saya ibu itu berkata lagi"langsung ke kecamatan ya mas fotonya di sana"saya diam sesaat siapa tahu saya di denda ataupun di kenai biaya administrasi,ternyata tidak,sambil mengucap terima kasih saya ke luar ruangan untuk menuju kantor kecamatan.
Sesampainya di kantor kecamatan hanya ada antrian satu orang setelah itu saya menyerahkan berkas kepada seseorang yang memakai seragam slta mungkin sedang pkl setelah di catat berkas saya kemudian di berikan kepada seorang ibu yang memakai seragam pemda,setelah di lihat lihat sebentar saya di panggil untuk mengikuti sesi foto,kemudian saya di suruh menunggu sebentar ,tak berapa lama saya dipanggil oleh anak yang memakai seragam slta untuk tanda tangan di ktp,setelah itu ktp saya di laminating kemudian diberikan kepada saya.saya menunggu sesaat kalau kalau diminta biaya administrasi,ternyata tidak dengan rasa surprise dan tak percaya saya keluar dari kantor kecamatan soalnya waktu bikin ktp yang dulu baik di kelurahan maupun di kecamtan dikenakan biaya administrasi yang telah ditentukan nominalnya walaupun tidak banyak.apakah virus revolusi mental telah menyebar...entahlah.