Perihal TKI ini saya punya cerita dengan tetangga saya,sebut saja namanya pak G dia punya lima orang anak,dua diantaranya perempuan,karena ingin merubah nasib anak perempuan pak G yang pertama yaitu W pergi ke malasyia.Beberapa tahun kemudian anak perempuan kedua H menyusul.Selama anaknya di malasyia pak G cerita anaknya jarang kirim kabar ataupun kirim uang,pak G pun nggak tahu dua anak perempuannya kerja apa di malasyia.Setelah sekian tahun di malasyia tiba tiba W dan H pulang,yang mengenaskan dan bikin haru W pulang dengan membawa lima anak tanpa suami begitupun dengan H dalam keadaan hamil juga tanpa suami,entah apa yang terjadi dengan mereka berdua di malasyia.Suatu saat W ingin menyerahkan anak anaknya kepada orang yang mau mengadopsinya tetapi pak W nggak setuju,walaupun hanya berprofesi sebagai tukang becak ia ingin membesarkan cucu cucunya sendiri.
Begitulah satu cerita TKI tetanggaku yang kurang beruntung mengadu nasib di malasyia diantara ribuan atau bahkan jutaan kisah kisah pilu lainnya.