Hidup seperti air yang tenang dan kemudian cuaca berubah, angin menghamparkan kita pada kenyataan yang tidak kita inginkan, kita menjadi tsunami, menghantam pesisir pantai dan melenyapkan rumah-rumah, manusia tercerai berai seperti anai-anai dan tubuhnya menyatu bersama kami, kita jahat, katamu, namun kita tidak memiliki pilihan.
KEMBALI KE ARTIKEL