Nah, hal demikian seperti yang dilakukan organisasi asal kampus Trisakti yaitu Society of Petroleum Engineers yang dipimpin oleh Yosafat Setiadi dan Muhammad Dhafa. Organisasi non-profit professional ini dalam waktu dekat bakal menyelenggarakan kegiatan seminar, kursus bahkan perlombaan tingkat internasional di bidang eksplorasi dan produsi minyak bumi.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan awareness masyarakat dan knowledge tentang oil industry, dalam hal ini informasi dan wawasan terkait pengembangan teknologi yang akan mendorong dan memajukan eksplorasi dan produksi minyak bumi," sebut Yosafat.
Selain itu, mereka juga mencoba untuk mengembangkan agar teknologi eksplorasi minyak bisa lebih ramah terhadap bumi. Salah satu caranya adalah dengan menggelar acara Petroweek 2020 bertema "The New Era of Energy: Reinforcing Energy Industry Through Digitalization Transformation" dengan Gilbert Soenarjo sebagai Project manager Petroweek 2020 dan Aprilia Chairozy sebagai vice project manager Petroweek 2020.
Dijelaskan Gilbert, Petroweek 2020 didasari  pemahaman bahwa kebutuhan terhadap minyak bumi masih begitu tinggi. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
"Tentu saja, proses yang dijalani tidaklah mudah karena masalah-masalah yang timbul. Seperti eksplorasi minyak yang membuat kandungan gas bumi terus berkurang. Selain itu, adanya isu kerusakan alam yang diakibatkan dari eksplorasi tersebut," ujarnya.