Pemerintah Pusat memainkan peran sentral dalam mendorong pemulihan ekonomi dengan mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal dilakukan melalui peningkatan belanja pemerintah, pembebasan pajak, dan stimulan fiskal lainnya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung usaha pelaku ekonomi. Sementara itu, kebijakan moneter dilaksanakan melalui kerjasama dengan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan meningkatkan likuiditas perbankan guna mendorong investasi.
Pemerintah Daerah juga memainkan peran strategis dalam pemulihan ekonomi dengan memahami kondisi ekonomi lokal, demografi, dan kebutuhan masyarakatnya. Melalui APBD, pemerintah daerah merancang kebijakan yang mendukung percepatan dan efektivitas pemulihan ekonomi di tingkat regional. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mencapai pemulihan ekonomi yang holistik dan berkelanjutan.
Masyarakat dan pelaku usaha juga memiliki peran penting dalam pergerakan pemulihan ekonomi. Pemerintah memberikan kemudahan dan dukungan melalui kebijakan fiskal dan moneter, yang memungkinkan masyarakat dan pelaku usaha untuk bergerak maju dan mengaktifkan kembali sektor-sektor ekonomi yang terdampak. Peningkatan konsumsi dalam negeri, aktivitas usaha, dan stabilitas ekonomi menjadi fokus utama dalam rangka memulihkan perekonomian Indonesia.
Secara keseluruhan, strategi dan kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi Indonesia pasca kontraksi akibat pandemi Covid-19 telah diimplementasikan dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat, menciptakan kesempatan kerja, dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui kerjasama antara pemegang kebijakan fiskal, moneter, dan institusi terkait, Indonesia diharapkan dapat pulih dan bangkit dari dampak pandemi dengan lebih kuat dan stabil.