Banyak cerita tentang Atambua yang membuat saya berpikir bahwa saya harus kesana, mengabdi! Berbagi semua yang saya dapat di bangku universitas kerakyatan (yang ntah mereka tahu atau tidak), berbagi ilmu, berbagi cerita, pengalaman dan semoga saja saya bisa memberi kebahagiaan.
“Banyak anak-anak yang butuh semangat disana May, yang kadang untuk kuliah aja mereka gak pernah kepikiran”.
“Disana kamu akan ngerasain gimana mereka yang mayoritas sangat menghargai kita yang minoritas”
“Disana mungkin kamu akan jarang mandi May, karna airnya itu air kapur”
“Di rinbesihat susah listrik, di Bakustulama susah air”
“Kamu akan menghadapi anak-anak yang nakal yg bahkan mungkin aja ngeludahin kamu tapi saat kamu pergi mereka bisa nangis satu sekolahan”
Begitulah Atambua dengan segala ceritanya yang membuat saya dan teman-teman saya yang lain berusaha mencari mitra, merancang program untuk bisa berbuat sesuatu atau bahkan banyak untuk Atambua. Untuk adik-adik yang mungkin semangat sekolahnya kurang, untuk ibu-ibu dan bapak-bapak yang mungkin perlu ilmu yang baru serta untuk diri saya pribadi agar bisa banyak belajar bagaimana masyarakat di sana bisa terus bahagia dengan keterbatasan dan permasalahan yang ada.
Juli sampai akhir Agustus nanti ketika saya berada disana, saya akan berbagi cerita bahwa Atambua memang indah seperti cerita mereka. Doakan saya dan teman-teman saya lancar dan bisa mengabdi dengan baik disana ya! Ini ada link video KKN Atambua tahun lalu, bakalan tersentuh deh http://www.youtube.com/watch?v=DwpPBiwqhPM
“Kamu jangan terlalu sering melihat keatas, lihatlah kebawah supaya kamu bisa bersyukur”, sampai jumpa Atambua! Totalitas di Tapal Batas.