Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rujuk Politik

22 April 2014   22:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:20 7 0
H+1 hari Kartini, kami terkesima berita

Kesatria Berkuda hendak memungut kembang yang pernah dicampakkannya

Janji-janji untuk Istana mimpi seolah menjadi maskawin baginya

Entah bagaimana dengan Cinta.

tak ada yang tak mungkin jika Isbat politik menginginkan

Pun dengan impian sang Kesatria agar terlihat lebih jantan.

Tapi sudahlah....toh Kartini memang sudah tiada.

yang terkenang hanya kebaya dan sanggul menawan

sedikit saja yang mengingat Dia menulis apa.

meski fakta setiap hari berkata "Habis Gelap Terbitlah terang"

Rujuk Politik lebih menjanjikan "Setelah terpisah, terbitlah mimpi tahta"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun