Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bayangan

12 Maret 2010   03:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:28 86 0
Matanya masih sembab, bekas airmata masih terlihat diwajahnya..
badannya yang ramping, tangannya yang kecil, berdarah menggenggam pecahan kaca.
Tak satupun kata keluar dari bibir mungilnya.
Dia hanya ingin bisa mengingat sesosok wajah, senyum dan cerita-ceritanya.

Sayang..tak ada satupun bukti kenangan bahwa semua itu pernah ada.

Dari awal memulai semuanya, dia tau itu sia-sia.

Sayang..siapapun bisa mengalaminya..kamu tidak sendiri.

Ya ya ya...dia mendengar kata-kata itu berulang kali
walaupun dia tau selanjutnya akan terasa seolah-olah dia tak pernah ada,
tapi rasa 'tak pernah ada', ternyata sangat menyakitkan.

Ketika sakit itu makin terasa
pecahan kaca menghujam jiwanya...

Tapi..aku masih bisa melihat bayanganku..seharusnya aku belum mati...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun