Yogyakarta, Indonesia - Prambanan Jazz Festival (PJF), yang mengukuhkan dirinya sebagai perhelatan musik tahunan bergengsi di pelataran Candi Prambanan, tidak hanya menawarkan hiburan musikal tetapi juga merupakan wadah unik untuk menjelajahi kompleksitas dan dinamika budaya global. Inisiasi festival pada 16 Oktober 2015 menjadi awal sejarah yang menunjukkan bahwa PJF bukan sekadar perayaan musik, tetapi juga refleksi identitas budaya Indonesia dalam era globalisasi. Mari kita telaah lebih mendalam sambil mengaitkannya dengan pemikiran kritis filsuf kontemporer, Jean-Franois Lyotard.
KEMBALI KE ARTIKEL