Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

E-Learning untuk Pendidikan Indonesia yang Egaliter

31 Mei 2016   16:45 Diperbarui: 31 Mei 2016   19:04 24 0
Saya masih ingat bulannya, September 2014. Saat itu saya sedang tergila-gila pada topik etika, pasca membaca buku Etika karya K. Bertens. Topik yang sebenarnya cukup berat itu, di tangan K Bertens menjadi begitu cair dan sangat mudah dimengerti. Ia bahkan menulisnya seperti novel. 'Betapa beruntungnya mahasiswa K. Bertens', pikir saya waktu itu, 'mereka bisa langsung berinteraksi dengannya, dan bisa menanyakan hal-hal penting secara langsung dengannya.' Saya membayangkan duduk di kelas sebagai mahasiswa K. Bertens dan berdiskusi tentang konstruksi etika sehari-hari. Mengapa orang bisa berpikir begini begitu? Apa yang melandasi sikap mereka melakukan hal-hal tertentu? Bagaimana sebuah peristiwa bisa membentuk cara berpikir masyarakat? dan seterusnya. Saya ingin menemukan jawaban semua pertanyaan itu, tapi buntu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun