Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Kisah Perjuangan Anak-anak Palestina

9 Februari 2011   06:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46 574 0
Judul buku: Palestine’s children; Kisah Perjuangan Hidup Anak-anak Palestina Penulis: Ghassan Khanafani Penerbit: Navila Cetakan: 1, 2011 Tebal: xxiv+299 Halaman Konfik antara Bangsa Israel dan Palestina, masih menyisakan duka mendalam bagi warga Palestina. Anak-anak yang seharusnya menikmati masa bermain, dipaksa oleh keadaan untuk memasuki dunia di mana mereka akan menjadi dewasa tidak pada waktunya. Di samping itu, atmosfir pergulatan status sosial yang buram, telah menjadi hidangan kepedihan mereka setiap waktu. Buku ini adalah sebuah coretan kisah yang diambil dari sudut pandang anak-anak Palestina pada tahun 1930-an. Kisah ini ditulis sebagai “hasil observasi” dari para pengungsi Palestina di Damaskus. Khanafani (Penulis) menerapkan analisis pada karyanya tentang masa depan tak tersekat, dan penuh dengan visi anti-determinis. Ketegangan-ketegangan politik, sejarah, transformasi sastra, dibingkai dalam cerita yang menarik dibaca, sehingga menjadi unik dan berbeda dengan lainnya. Melalui narasi sejarah dan objektifitas analisis, telah ditetapkan penulis untuk menghilangkan egoisme. Kisah ini menceritakan perjuangan rakyat Palestina secara umum. Di antaranya ada Para ibu yang bangga mengutus anak-anaknya untuk bergabung dengan fidayenn, otoritas para ayah dalam keluarga yang teranacam oleh perubahan dunia sosial, anak-anak yang sejak dini belajar berjuang demi menemukan tempat dalam tatanan sosial. Serta kisah tentang kepriadian, cinta, kekuatan dan perasaan curiga antar-tetangga yang terancam oleh keberadaan orang asing di negeri mereka. Setting cerita intens berawal dari tahun 1936-1967. Pada tahun 1948 ditandai adanya moment penting dalam sejarah Bangsa Palestina, yang belum lama berselang dari pemberontakan 1936. Pengebirian hak-hak warga Palestina yang amat memilukan, terjadi tahun 1967, kisah yang dicatat Khanafani lebih spesifik melibatkan anak-anak yang dikorbankan oleh strukur kekuasaan, yang mendominasi dunia-sosial politik tempat mereka tinggal. Konflik klimaks muncul ketika pergulatan dua tokoh demi pemilikan suasana, ruang, tanah, kebenaran masa lalu, masa kini, dan masa depan. Justifikasi historis yang ditawarkan untuk mendukung kebenaran umum terjebak dalam satu pihak. Tanah Palestin telah dipandang sebagai sesuatu yang dipertaruhkan dalam kompetisi. Konflik politik, sosial, bahkan agama yang terus mendera warga palestina, berevolusi menjadi konflik batin yang senantiasa menambah beban hidup mereka. Setiap tokoh berkarakter kuat, bahkan sampai mendalam terhadap aliran cerita yang berkembang. Said, sebagai tokoh ayah dari Khaldun, ia berperasaan tentang sesuatu yang tidak bisa disembunyikan, bahwa setiap orang Palestina akan membayar sebuah harga perjuangan, mereka membayarnya dengan anak-anak untuk sebuah pengorbanan. Buku ini banyak memberikan informasi yang tersaji atas dasar komparasi sejarah dan narasi secara akuratif. Setiap gerakan dan tempo yang dibangun dalam cerita, berlangsung penuh dengan nuansa kehidupan sesungguhnya. Kisah ini penuh dengan perjuangan “berdarah-darah” anak-anak palestina untuk mencari kebenaran dan jaminan hidup mereka. Sebuah kisah pengorbanan anak-anak palestina yang takkan pernah selesai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun