Dengan itu orang ingin menghadirkan kembali apa yang dialami, meskipun tentang hal yang sebenarnya tak dapat
dihadirkan kembali.
Mungkin itulah yang dipikirkan oleh Gie dan Ahmad Wahid saat menuliskan catatan hariannya.
Tentang seorang yang mati di gunung dan seorang yang mati ditabrak tukang ojek.