Puasa terkadang dapat bersifat anjuran, satu saat yang lain bersifat keharusan, pada waktu yang lain sifatnya menahan tetapi dalam konteks lain puasa bersifat memaksa.Dalam konteks dan hakikat dasarnya puasa itu mengajari kita untuk menghayati bahwa dalam kehidupan ini kita berada dalam pergaulan dengan hak, bergaul dengan kewajiban, juga dengan anjuran dan larangan. Puasa dalam ranah filosofis bisa kita terjemahkan sebagai kewajiban untuk “tidak” terhadap sesuatu yang seharusnya “iya”, atau dapat diterjemahkan sebaliknya keputusan untuk “iya” terhadap sesuatu yang halal untuk “tidak”.