Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen Sejarah | Azab Lembah Terdalam

6 November 2017   19:16 Diperbarui: 7 November 2017   11:59 1262 1
"Aku ingin mati saja, aku ingin mati, mati dan cepatlah aku mati!" begitu celotehan yang selalu kuucapkan setiap diriku melihat Sang Mentari menampakkan dirinya di pagi hari, tampak tak ada semangat hidup sebesar biji sesawi pun yang ada pada diriku. Mulai dari pagi hari, dimana biasanya para keluarga mulai menyantap sarapan mereka dengan hati sukacita, entah apa yang kurasakan bersama teman temanku ketika kami memulai melahap makanan "ampas babi" yang telah diracik oleh tentara berkulit putih disini. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun