Sebagai negara Melayu Islam, tidaklah mengherankan apabila Perdana Menteri yang dipilih oleh yang Dipertuan Agong Raja Malaysia bernisbat kepada kaidah "mengambil yang paling sedikit mudharatnya". Sebuah kaidah ushul fikih dalam agama Islam. Muhyiddin Yassin mungkin bukan yang terbaik, tetapi ia adalah pilihan yang paling sedikit mudharatnya dibandingkan dua rivalnya.
KEMBALI KE ARTIKEL