Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bulat itu Sebentuk Rindu

23 Agustus 2012   16:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 65 2
Ya benar, rindu itu bulat.
Ia tak berujung, tak juga berpangkal.
Menjadi kesatuan utuh tanpa sekat.
Terdiri dari gumpahan jutaan titik yang saling menguatkan satu dan lainnya.
Memiliki diameter yang membuncah kepalang.
Hanya memiliki dimensi bertepi, menjadi penanda antara puncak dan lerengan.
Merindumu?; selayak itu, Tuan.
Tak pernah menemukan ujungnya dan tak perlu memburu seribu alasan tuk lakukannya.
Dan jika merindumu adalah sebentuk bulat, maka ini adalah puisi yang tercecer dalam titik-titik kelu.
Akh, rindukanmu? Selayak ini hanyalah sajak picisan, sayang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun