Nah, kemarin, tepatnya tanggal 6 Juni 2012 diriku melihat ada perubahan pada tampilan Kompasiana.com, terutama dengan tampilnya kolom pemberi vote (nilai) pada sebuah tulisan, jihaiiiii......... kompasiana.com jadi heboh. banyak tulisan yang menyoroti masalah ini, bagi diriku bukan ini yang mengganjal, tapi kenapa tulisan yang menyoroti ini jadi heboh juga. begitu senangnya kita melihat seseorang yang kita anggap bersalah dengan langsung menghakiminya? atau memang kita senang melihat orang lain yang pernah menaik ke puncak yang tinggi menjadi terpuruk? ah, mungkin juga tidak ya. karena diriku sebetulnya lebih senang memaknaik isi dari sebuah tulisan, tak perduli si penulis itu curang atau syetan sekalipun. karena prinsip diriku "dengarkan apa katanya, jangan pandang siapa orangnya".
Lalu hari ini dirikupun melihat sesuatu yang berubah lagi. Admin Kompasina.com menghapus kolom pemberi vote (nilai) tersebut. Ini jadi pertanyaan baru bagi diriku : 1. apakah admin sengaja memunculkan kolom nilai kemarin untuk memberi tahu khalayak Kompasiana.com tentang siapa saja yang sering berlaku curang? atau 2. hari ini admin telah merasa berdosa karena memunculkan itu Kompasina.com kehilangan beberapa genre penulis berbakat yang tentu saja karena malu akan hengkang dari belantara Kompasiana.com
Mudah-mudahan yang tersoroti maupun yang tidak tetap berbesar hati dan meneruskan karya-karyanya, karena masih banyak yang lain yang masih mau membaca apa isi tulisan anda. terima kasih kompasiana.com. diriku walaupun sambil memasak di dapur akan terus mengikutimu dan sekali-sekali akan menuangkan apa yang ada dalam fikiran diriku. salam dari negeri siluman.