Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Teori Psikososial Erik Erikson Adalah Salah Satu Teori Yang Paling Berpengaruh Dalam Psikologi Perkembangan

20 Januari 2025   04:35 Diperbarui: 20 Januari 2025   03:28 18 0
Teori ini menekankan bahwa perkembangan individu terjadi dalam delapan tahap sepanjang hidup, yang masing-masing melibatkan tantangan psikososial yang harus dihadapi dan diselesaikan. Menurut Erikson, penyelesaian setiap tantangan ini memengaruhi perkembangan psikososial selanjutnya, dan kegagalan dalam menyelesaikan suatu tahap dapat mempengaruhi kehidupan individu di tahap berikutnya.

Berikut adalah **delapan tahap perkembangan psikososial** menurut Erikson:

### 1. **Tahap 1: Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (Infancy: 0-1 tahun)**
   - **Tantangan utama**: Anak harus mengembangkan rasa percaya terhadap orang tua dan dunia sekitarnya. Jika orang tua responsif dan memberikan kasih sayang, anak akan mengembangkan rasa kepercayaan. Sebaliknya, ketidakpedulian atau ketidakstabilan dapat menyebabkan ketidakpercayaan.
   - **Virtue**: Kepercayaan dasar.

### 2. **Tahap 2: Otonomi vs Rasa Malu dan Keraguan (Toddlerhood: 1-3 tahun)**
   - **Tantangan utama**: Anak belajar untuk menjadi lebih mandiri, seperti belajar berjalan, berbicara, dan melakukan tugas-tugas kecil sendiri. Jika diberikan kesempatan untuk mencoba hal baru, anak akan mengembangkan rasa otonomi. Jika mereka dihukum atau dibatasi secara berlebihan, mereka mungkin merasa malu atau ragu terhadap kemampuan mereka.
   - **Virtue**: Kemandirian.

### 3. **Tahap 3: Inisiatif vs Rasa Bersalah (Preschool: 3-6 tahun)**
   - **Tantangan utama**: Anak mulai mengembangkan inisiatif dalam mengambil tindakan dan melakukan kegiatan, seperti bermain peran dan mengeksplorasi lingkungan sosial. Jika inisiatif mereka dihargai, mereka akan merasa percaya diri. Namun, jika mereka sering dihukum atau dikritik, rasa bersalah dan perasaan tidak mampu bisa berkembang.
   - **Virtue**: Inisiatif.

### 4. **Tahap 4: Industri vs Inferioritas (Latency: 6-12 tahun)**
   - **Tantangan utama**: Anak berfokus pada pengembangan keterampilan dan kemampuan akademik. Keberhasilan dalam tugas-tugas ini mengarah pada rasa industri dan kemampuan. Sebaliknya, kegagalan atau perasaan inferioritas dapat muncul jika mereka merasa tidak dapat mencapai standar atau dibandingkan dengan teman sebaya.
   - **Virtue**: Kemampuan dan kompetensi.

### 5. **Tahap 5: Identitas vs Kebingunguan Peran (Adolescence: 12-18 tahun)**
   - **Tantangan utama**: Remaja berusaha menemukan siapa mereka sebenarnya, baik dalam hal minat, nilai, maupun tujuan hidup. Jika mereka berhasil dalam proses eksplorasi ini, mereka mengembangkan identitas yang kuat. Namun, jika mereka bingung tentang siapa mereka dan tidak dapat membuat keputusan yang jelas, mereka akan merasa kebingungan tentang peran hidup mereka.
   - **Virtue**: Identitas.

### 6. **Tahap 6: Intimasi vs Isolasi (Young Adulthood: 18-40 tahun)**
   - **Tantangan utama**: Individu muda mengembangkan kemampuan untuk membangun hubungan yang mendalam dan intim dengan orang lain. Jika mereka mampu membangun kedekatan emosional, mereka akan merasa intim dan terhubung. Namun, kegagalan untuk membentuk hubungan yang bermakna dapat mengarah pada rasa isolasi dan kesendirian.
   - **Virtue**: Cinta.

### 7. **Tahap 7: Generativitas vs Stagnasi (Adulthood: 40-65 tahun)**
   - **Tantangan utama**: Orang dewasa berfokus pada kontribusi kepada generasi mendatang melalui pekerjaan, keluarga, atau kegiatan sosial. Jika mereka merasa dapat memberi pengaruh yang positif, mereka merasa produktif dan generatif. Jika mereka merasa tidak mampu berkontribusi atau stagnan dalam hidup, mereka bisa merasa tidak puas atau terjebak.
   - **Virtue**: Kepedulian dan kontribusi.

### 8. **Tahap 8: Integritas vs Keputusasaan (Late Adulthood: 65 tahun ke atas)**
   - **Tantangan utama**: Pada tahap ini, individu merefleksikan hidup mereka dan mengevaluasi pencapaian mereka. Jika mereka merasa bahwa hidup mereka telah bermakna dan penuh, mereka akan merasa integritas. Namun, jika mereka merasa penyesalan dan kecewa dengan hidup mereka, mereka akan merasakan keputusasaan.
   - **Virtue**: Kebijaksanaan.

### Kesimpulan
Teori psikososial Erik Erikson menekankan bahwa perkembangan psikologis berlangsung sepanjang hidup, dengan setiap tahap memberikan tantangan yang perlu diselesaikan agar individu berkembang secara sehat. Setiap tahap pembangunan psikososial yang sukses berkontribusi pada rasa harga diri yang lebih tinggi, kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, serta pencapaian kepuasan hidup di usia tua.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun