Kau tau, disaat semua beban kian memberat dan menimpaku. Disaat aku haus akan kasih dan sayang, kau datang dengan sejuta harapan. Seoalah kau adalah satu-satunya dari sekian banyak yang pernah menepi. Seketika aku berlari kearahmu. Kakiku berpacu untuk meraihmu, bibirku bergetar untuk pertamakalinya karena Aku menyukai duniamu. Aku menyukai setiap harapan yang kau ucapkan. Lihatlah, kini aku meninggalkan semua hal tentang malam dan sunyi. Aku berlari ke arahmu sekencang angin berhempus. Aku berlari tanpa menaruh sedikitpun rasa khawatir padamu.
KEMBALI KE ARTIKEL