Esoknya kita lalui hari-hari yang masih saja sama; jarum jam tetap selalu mengikuti rotasinya tatkala siang dan malam tak pernah bersua. Langin yang menebarkan kemerahanya seketika kita membelakangi keramaian dengan hati dan pikiran yang luas.
Kelak, jika ada Rindu yang membuat kita tak mendapatkan Sandara, aku berharap kau jangan ceroboh untuk mengiyakannya. Kerena jika tidak ada tempat untuk bersandar, masih ada tempat untuk bersujud.
Jangan pernah takut bilamana orang-orang mengatakan bahwa kau tak akan mampu mencapai apa yang kau impikan. Karena bagiku, orang-orang seperti itu menghabiskan waktu mu untuk berpikir yang lebih positif. Jangan kaku untuk tetap berharap. Karena berharap adalah bagian dari doa. Namun jangan pula kau beri harap kepada siapa pun selain orang-orang yang lebih dekat dengan mu. Karena berharap kepada orang lain pun merupakan salah satu hal sederhana untuk tetap menderita.
Beerjuanglah dengan hati dan pikiran yang jernih. Jangan lupa Basmalah-Mu. Syukuri dan cintai proses yang berkepanjangan. Percayalah, akan ada kejutan yang Tuhan berikan untuk kau aku hingga menjadi kita.
Sayang....
Jangan lupa doa mu untuk ku, niscaya kan ku berikan dunia ku untuk mu. Sebab didalam perjuangan, kita harus tetap Se-Amin agar kita selalu hidup hinggap sampai kita di kembalikan pada tempat yang kekal dan juga abadi.