Musim hujan dan merebaknya wabah penyakit Demam Berdarah seolah sudah menjadi tradisi tahunan yang muncul di tengah-tengah masyarakat kita. Genangan-genangan (kubangan) yang terjadi akibat air hujan boleh jadi menjadi tempat yang sesuai bagi tumbuh-kembang
Si Belang, nyamuk yang selama ini menjadi biang berkembangnya penyakit Demam Berdarah itu. Rumah kosong atau bekas pabrik tidak hanya menjadi sarang tikus tapi boleh jadi juga sebagai sarang nyamuk demam berdarah. Pada kasus wabah
Demam Berdarah Dengue (DBD) jumlah pasien terbesar biasanya berasal dari kalangan anak-anak, hal ini karena kelompok usia itu umumnya tidak memiliki imunitas (kekebalan) yang cukup kuat untuk menahan serangan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti. Kebiasaan yang berkembang di masyarakat kita, begitu terdengar kabar ada salah satu warga yang terserang DBD maka tak lama setelah itu dilakukan upaya pemberantasan nyamuk penyebab DBD dengan penyemprotan (pengasapan) yang biasa disebut
fogging.
KEMBALI KE ARTIKEL