Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Amerika Bukanlah Impian

3 Februari 2014   18:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 1380 27
Shandra Woworuntu, 36 tahun, akhirnya harus menelan pil pahit setelah menginjakkan kakinya di negeri Paman Sam itu. Impiannya yang semula sebegitu menggebu-gebunya meniti karir di negeri adidaya itu punah seketika.

Lho kok bisa?

Shandra justru dijadikan wanita pemuas syahwat orang-orang bule di Amrik sono. Nasib sial pun dialaminya selama berada di negerinya Guns n' Roses itu, dijual dari satu Mucikari ke Mucikari lainnya untuk melayani pria-pria bule pemburu kenikmatan seks dengan wanita Indonesia.

Sebelumnya dikisahkan bahwa si Shandra ini terpikat dengan lowongan pekerjaan di sebuah Hotel di Chicago. Setelah lulus test dan berbagai persyaratan abal-abal lainnya yang tanpa ia sadari, maka berangkatlah Shandra menggapai impiannya di United States of America itu.

Namun nasib baik justru tak berpihak kepada dirinya. Wanita yang menyandang gelar Sarjana Finance and Bank Management ini justru jadi korban Human Trafficking. Shandra memang bekerja di Hotel, tapi pekerjaannya adalah mengangkangkan paha dan betisnya setiap malam di ranjang hotel untuk melayani pria-pria bule hidung belang penikmat Asian Amateur.

Sebagai seorang wanita yang sendirian di negeri orang, ia pun dengan terpaksa pasrah menjalani hari-harinya yang begitu menyakitkan. Tapi mau bilang apa lagi, negerinya nun jauh disana. Siapa mau tolong?

Lantas apa yang dapat dipetik dari kisah memilukkan ini?

Jangan Cepat Percaya Iklan Pekerjaan di Luar Negeri

Setiap orang memang butuh pekerjaan yang layak untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Namun sebagai manusia yang punya akal budi, sejatinya anda harus mawas diri. Jangan sampai akal hikmat anda mati suri. Tak semua iklan bekerja di luar negeri adalah iklan yang benar, dikelola oleh penyedia pekerjaan yang profesional dan terpercaya. Daripada kena tipu, koordinasi dulu lah dengan berbagai pihak, bilamana memungkinkan, ada baiknya anda koordinasi dengan pihak Konsulat.

Amerika Bukan Surga Dunia

Banyak orang berpikir kalau bekerja di luar negeri, apalagi kalau bekerja di United States of America itu, maka hidup akan enak, punya uang banyak. Impian meraup US$ Dollar dan status sosial pun akan terpenuhi. Mimpi yang terlalu tinggi macam begini ini yang bikin banyak orang nalarnya mati suri.

Ketika ada tawaran atau lowongan pekerjaan yang menggiurkan bekerja di luar negeri, maka berbagai upaya pun ditempuh demi mewujudkan impian itu, tanpa dicek dulu benar apa tidak itu lowongan, tanpa cari tahu dulu jangan-jangan itu iklan sengaja dipasang oleh para Psikopat untuk menjebak wanita-wanita Indonesia yang masih lugu dan belum paham tentang lika liku bekerja di luar negeri.

Sadarlah wahai wanita Indonesia, masih banyak celah untuk usaha sendiri di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Daripada anda buang uang puluhan juta, bahkan ratusan juta, untuk bayar ini itu dan tetek bengek lainnya, bukankah lebih baik kalau uang itu anda gunakan sebagai modal untuk buka usaha sendiri? Mulailah dari usaha yang kecil dulu. Bukankah sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil?

Hilangkan Gaya Hidup yang Ingin Serba Luar Negeri

Jujur saja aku bilang, di jaman yang serba touch screen ini ada sebegitu banyaknya wanita Indonesia yang terlalu tergila-gila dengan yang serba kebarat-baratan dan serba luar negeri. Cari jodoh pun maunya dapat yang orang bule, supaya bisa kaya, supaya bisa tinggal di luar negeri, supaya naik derajat hidup dan status sosialnya, supaya dibilang keren, supaya memperbaiki keturunan, dan bla bla bla lainnya. Padahal, belum tentu menikah dengan orang bule, atau hidup diluar negeri, bisa menjamin anda akan bahagia.

Rata-rata para wanita di negeri Zamrud Khatulistiwa ini berpikir kalau bisa menikah sama orang bule, kalau sudah hidup di luar negeri, maka bisa hidup enak, enggak lagi hidup pas-pasan, atau bahkan miskin melarat, pamer sana sini menunjukkan bahwa status sosial mereka sudah terangkat. Berpikir dong yang waras. Pertimbangkan dulu lah yang matang-matang, jangan sampai anda mengalami seperti apa yang dialami oleh saudari kita Shandra Woworuntu itu.

Supaya anda tahu saja, menurut pengakuan Shandra, ada sebegitu banyaknya wanita Indonesia yang dijadikan human Trafficking di negeri Beer and Wine itu. Ada sebegitu banyaknya wanita Indonesia yang jadi korban lantaran kena jebakan batman dipaksa jadi pemuas syahwat para Psikopat di negeri orang.

Sekali lagi aku kasih tahu anda, Amerika bukanlah negeri impian. Amerika bukan pula sorga dunia. Lebih baik mandi keringat di negeri sendiri, daripada mandi susu basi dinegeri orang.

Semoga saja dengan kasusnya si Shandra Woworuntu itu, para wanita Indonesia yang terlalu tergila-gila dengan yang serba Amerika itu, dapat mengambil hikmahnya, berpikir cerdas, buka mata, buka hati nurani, jangan terlalu mengagul-agulkan dengan jumawa itu Amerika.

Salam waspada selalu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun