Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) seharusnya memberikan bantuan finansial kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Namun, belakangan ini dunia pendidikan sedang dihebohkan dengan munculnya kasus yang menunjukkan bahwa program ini sering tidak tepat sasaran. Salah satu contoh nyata adalah beberapa mahasiswi dari Universitas Diponegoro (Undip) yang diketahui ternyata merupakan seorang
selebgram dan
content creator, namun terdaftar sebagai penerima KIP-K. Padahal, diketahui melalui akun
medsosnya tak jarang mahasiswi tersebut terlihat hidup
hedon nampak dari beberapa barang
branded yang digunakannya. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keadilan dalam distribusi dana bantuan pendidikan di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL