"Kita orang miskin, Nok... tak pantas punya mimpi ketinggian!" suara perempuan paruh baya itu, terdengar parau di antara kepulan asap rokok yang berhamburan di celah bibir hitamnya yang bergincu. Telapak tangan kasarnya, mengoleskan seulas bedak cair dan mengusapkannya kuat-kuat pada area pipi seorang gadis yang terduduk dengan raut wajah pasrah.
KEMBALI KE ARTIKEL