Bonus Demografi merupakan suatu kondisi dimana perbandingan antara usia penduduk produktif lebih banyak daripada usia penduduk non produktif. Adanya bonus demografi ini menjadi tantangan bagi generasi muda di Indonesia karena akan meningkatkan angka pengangguran di usia muda. Hal ini didukung dengan prevelensi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus 2022 mencapai 5,86%. Jika dirinci lebih jelas terdapat sekitar 8,42 juta pengangguran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (BPS, 2022). Â Angka yang tinggi ini merupakan salah satu akibat dari adanya Bonus Demografi karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, syarat kerja yang semakin sulit akibat tingginya angka tenaga kerja. Selain adanya faktor tersebut kemajuan teknologi juga mendukung akan peningkatannya angka penganguran di Indonesia, banyaknya mesin-mesin atau robot yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih efisien dan cepat hal ini akan membuat lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga manusia semakin menyempit. Apabila tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai bonus demografi justru akan menyebabkan ledakan pengangguran yang tinggi ( Marlia, Cory., dkk, 2022). Lonjakan pengangguran yang tinggi akan diirngi denga persaingan ketatnya pasar tenaga kerja terutama di kota-kota besar.Â
KEMBALI KE ARTIKEL