Bukan tanpa alasan memang praktek pembuatan arang dari tempurung kelapa ini dilakukan, mengingat, Desa Masbangun merupakan salah satu desa dengan potensi kelapanya yang melimpah.
Saat ini diketahui harga kopra sedang terjun bebas, sehingga sebagian beaar masyarakat, khususnya dikabupaten kayong utara lebih memilih menjual dengan kelapa bulat saja.
Namun bukan tidak mungkin bila suatu saat nanti kopra mengalami peningkatan, bisa jadi masyarakat akan kembali beralih mengolah kelapa menjadi kopra, sehingga tentu saja terdapat bagian tempurung kelapa yang dapat berpotensi menjadi limbah, namun satu sisi ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan nilai tambah dengan mengolahnya menjadi arang tempurung.
Berdasarkan informasi terkahir yang diperoleh dari ibu-ibu, adapun harga arang tempurung kelapa saat ini berkisar antara harga Rp. 4.500,-/Kg. Dan semoga saja melalui praktek sederhana yang dilakukan oleh ibu-ibu dampingan dari Lembaga Gemawan ini bisa memberikan kontribusi sebagai alternatif penguatan ekonomi  dalam keluarga.