Stres adalah aspek universal dalam kehidupan manusia. Tidak peduli seberapa seimbangnya kita berusaha menjalani hidup, stres selalu muncul sebagai tantangan yang harus dihadapi. Dalam ranah tantangan kehidupan, baik itu beban dari urusan profesional, keruwetan masalah keuangan, atau kompleksitas hubungan antarpribadi, respon fisik terhadap stres bisa beragam. Salah satu reaksi yang umum muncul ketika seseorang mengalami stres adalah keinginan untuk mencari kenyamanan, dan seringkali, kenyamanan tersebut dapat ditemukan dalam camilan lezat.
Sejak masa kanak-kanak, kita seringkali dihubungkan dengan camilan sebagai bentuk hadiah atau pelipur lara. Banyak dari kita mengingat bagaimana ibu kita memberi kita sepotong kue atau cokelat saat kita merasa kecewa atau stres. Namun, mengapa camilan menjadi pilihan yang begitu umum ketika kita menghadapi stres? Artikel ini akan menjelaskan hubungan rumit antara stres dan keinginan untuk menikmati camilan yang lezat, sambil juga menjelajahi faktor-faktor yang mendorong perilaku tersebut.