Saat ini, 70 % daerah perikanan di Indonesia telah mengalami over fishing (tangkap lebih), yang ditambah dengan penangkapan ikan secara merusak dan illegal fishing yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dalam peta sumberdaya perikanan Jawa Timur, perairan Selat Madura dan perairan Madura Kepulauan merupakan perairan yang sudah dalam kondisi tangkap lebih (overfishing), selain perairan Laut Jawa dan Perairan Selat Bali (Kusnadi, 2003). Kawasan pesisir yang kondisi perairannya sudah tangkap lebih berpengaruh terhadap tingkat kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayannya. Isu-isu atau permasalahan kemiskinan, kesenjangan sosial, kelangkaan sumberdaya perikanan, konflik sosial antar kelompok nelayan dan kerusakan ekosistem wilayah pesisir dan laut sangat mewarnai kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Madura. Hal-hal tersebut terjadi berkaitan erat dengan pola-pola pengelolaan sumberdaya perikanan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.