Bulusan, Kota Semarang (08/02/2021) -- Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak bulan Maret lalu menyebabkan banyaknya masyarakat yang sebelumnya bekerja di kantor atau work from office menjadi work from home (WFH). Perubahan paradigma ini menyebabkan terjadinya peningkatan sampah yang dihasilkan terutama karena masyarakat cenderung menjadi lebih menghabiskan waktu di rumah. Selain itu, pengelolaan sampah saat ini masih terpusat hanya pada pengangkutan dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yakni TPA Jatibarang yang setiap harinya menerima sampah sebesar 800 -- 1000 ton. Dengan tingkat penerimaan sampah sebesar ini per harinya, diperkirakan bahwa TPA Jatibarang akan mengalami penurunan kemampuan ataupun menjadi lautan penuh sampah hanya dalam waktu tiga tahun berdasarkan info berita dari gatra.com.
KEMBALI KE ARTIKEL