Sasaran dakwah merujuk kepada kelompok, individu, atau komunitas yang menjadi fokus utama upaya dakwah. Sasaran dakwah yang tepat dan efektif sangat menentukan keberhasilan dan dampak yang dihasilkan oleh upaya dakwah. Dalam menentukan sasaran dakwah, perlu dipahami dengan baik karakteristik, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh kelompok atau individu yang menjadi sasaran. Pemahaman tentang sasaran dakwah akan memungkinkan para dai atau penggiat dakwah untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang relevan, menginspirasi, dan memenuhi kebutuhan spiritual dan sosial dari kelompok sasaran.
a. Sasaran Dakwah dari Segi Sosiologis
Sasaran dakwah dari segi sosiologis dapat dilihat sebagai upaya untuk mempengaruhi dan membentuk sikap, perilaku, dan pola fikir individu atau kelompok masyarakat melalui penyampaian pesan-pesan agama. Pemahaman tentang sosiologi dalam konteks dakwah memungkinan kita untuk melihat bagaimana fakor-faktor sosial, struktur masyarakat, dan interaksi antar individu mempengaruhi sasaran dakwah dan respons yang diberikan oleh masyarakat terhadap pesan dakwah tersebut. Berikut sasaran dakwah dari segi sosiologis:
1. Teori Sosial Interaksionis: Teori ini menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pembentukan sikap, perilaku dan pola pikir individu.