Beberapa malam yang lalu, sehari sebelum hari raya Idul Adha, seorang laki-laki dengan perawakan tinggi, tegap, berkulit gelap mampir ke toko kami. Ia berpakaian agak lusuh, baju kaos dengan celana panjang hitam yang kotor, sambil membawa ransel hitam kumal di punggungnya. Rambutnya yang berombak tebal berantakan dengan mata yang sedikit cacat (ada katarak di mata kanannya) semakin menambah iba penampilannya.