Kisah ini dimulai dari, sesosok gadis muda berusia 20 tahun, bernama Mia.
Di sudut kecil kota tersebut, tinggallah Mia, seorang gadis muda yang terpesona juga terlena oleh manisnya ketenaran di dunia digital. Setiap hari, ia terjebak dalam aliran tak berujung dari notifikasi, update, dan cerita yang menarik di media sosial. Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) telah menjadi bagian dari  dalam dirinya, memaksa Mia untuk terus-menerus memeriksa telepon genggamnya agar tidak ketinggalan sesuatu yang seolah-olah 'penting'.