Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Manusia Terkendali Nafsu

10 November 2023   22:35 Diperbarui: 10 November 2023   22:41 64 1

Sekejap saja hidupnya

tak lama, ditelan bumi setelahnya


Kian, merasa abadi

melupakan Sang Pencipta semesta

meninggikan diri setinggi langit

pujian demi pujian ingin ia terima

bagai air lautan yang mengalir tanpa henti


Makhluk mana lagi

jikalau bukan terakui kemuliaannya

namun sayangnya, hati yang jernih

tak lama, mengalami gerhana bulan


Tertutup kecerahan

kegelapan sumber kejahatan

melupakan posisi sebagai makhluk yang mulia

bertukar menjadi buas yang berbahaya


Hanya karena mulut yang tak menyentuh

nyawa hilang, sekejap saja

akal tak lagi bekerja

nafsu mengendalikan jiwanya

lupa dia sebagai posisinya

kata maaf, bukan untuknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun