Kerja bakti dimulai sejak pagi hari dan berlangsung hingga siang. Warga dengan antusias bekerja sama membawa bahan-bahan seperti batu, semen, dan pasir ke lokasi pembangunan. Retaining wall ini dirancang untuk memperkuat tebing di sisi jalan desa yang rawan terkikis oleh hujan deras. Mahasiswa KKM 35 yang ikut serta dalam kegiatan ini membantu proses pengangkutan material dan penyusunan batu, berbaur dengan warga dalam suasana gotong royong yang hangat.
Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap inisiatif warga yang peduli terhadap keamanan lingkungan desa. Selain memberikan tenaga, mahasiswa juga merasakan pengalaman langsung bekerja bersama masyarakat, belajar nilai kebersamaan, dan mempererat hubungan dengan warga.
Kerja bakti ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang bermanfaat untuk keselamatan jalan desa, tetapi juga menjadi wujud nyata semangat gotong royong di tengah masyarakat. Retaining wall yang dibangun bersama diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Dusun Precet, menjaga akses jalan tetap aman, dan mengurangi risiko longsor yang dapat mengancam aktivitas sehari-hari.