Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Kenapa Film Tintin Harus Animasi?

19 September 2011   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:50 616 0
Ini akan jadi film yang menarik. Penggemar komik strip yang terbit pada awal abad 20 akan menyaksikan petualangan karakter idolanya hidup dan beraksi memecahkan misteri yang tiap saat mengancam nyawanya. Well, tidak benar-benar hidup. Tintin dan karakter lainnya akan hidup dalam animasi 3D yang dibuat dengan teknologi CGI. Tapi tunggu dulu, kenapa harus animasi? Beberapa waktu lalu, saya dan beberapa teman sedang ngobrol santai di 711 sambil menyeruput French Vanilla Ice Coffee. Saat lagi ngobrol tentang film, saya bilang tidak sabar menunggu film The Adventures of Tintin tayang di Indonesia. Duet sutradara fantasi paling hebat sejagat menghidupkan karakter komik strip yang legendaris. It must be epic! Dan, diskusi pun dimulai. Seorang teman yang moviegoers melempar pertayaan, “Kenapa Tintin tidak dibuat dengan aktor nyata daripada membuatnya jadi animasi 3D yang menyerupai manusia?” Saya tidak bisa menjawabnya. Jadi dia pun menjelaskannya, “Herge menggambar Tintin hanya berupa garis-garis vektor sederhana. Tidak utuh bentuk wajahnya. Seperti kita meraba rupa wajah kita sendiri sebelum menatapnya di cermin.” Lalu apa hubungannya dengan animasi Tintin? saya lupa tepatnya yang ia jelaskan, tapi saya tetap tidak mengerti yang ia jelaskan sampai saat saya menemukan artikel ini di Total Film. Di artikel pertama Spielberg menjelaskan tujuannya membuat Tintin dalam media animasi 3D. Steven Spielberg discusses motion capturing Tintin

“It was based on my respect for the art of Hergé and wanting to get as close to that art as I could,” Spielberg says. “Hergé wrote about fictional people in a real world, not in a fantasy universe.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun