Saya membelah Jakarta ke arah utara, menuju arah museum Fatahilah di kota tua, Jakarta Pusat. Tidak jauh setelah saya lewati gedung-gedung tua masa kolonial belanda berjejer kokoh, harum pasir pantai – agak amis ikan, sangat sulit dijelaskan – sudah melambai tajam, menandakan bahwa saya sudah berada di ujung Jakarta. Hari itu, Jumat, 15 April 2015, saya menyempatkan untuk mengunjungi saudara-saudara kita di Pasar Ikan, Luar Batang, yang baru saja terkena ‘musibah’.
KEMBALI KE ARTIKEL