Apabila tahun lalu ketika pemilu di indonesia bergema, ada berita di surat kabar kita yang begini isinya :
“Ketua parlemen Amerika Serikat beserta rombongan datang ke Indonesia untuk menghadiri kampanye Prabowo beserta simpatisan Partai Gerindra.” Bisa jadi ada berapa opini yang berkembang di masyarakat. Pertama opini mengarah pada kedekatan Prabowo pada Amerika Serikat serta rencana-rencana konspiratif yang liar dan cenderung nyeleneh. Esoknya akan ada berita di surat kabar :
“Disinyalir. Kemesraan ini akan berlanjut apabila Prabowo memimpin Indonesia, berpotensi merugikan Indonesia,” dan
“Indonesia siap-siap dijual apabila Amerika Serikat terlalu dekat.” Bisa jadi pula, yang kedua, banyak yang mengolok-ngolok
toh siapa itu mereka (Parlemen Amerika), karena kita butuh kampanye yang menghibur, seperti artis dangdut pantura lebih bisa menarik perhatian. Kurang lebih begini beritanya :
“Artis dangdut tersaingi dengan rombongan Parlemen Amerika, ada apa sebenarnya?.”
KEMBALI KE ARTIKEL