Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kajian Konsep Evolusi dalam Sejarah Karl Marx

27 November 2024   14:36 Diperbarui: 27 November 2024   14:38 23 0
Terlebih dahulu, mari kita memahami pandangan Marx tentang sejarah manusia. Marx menggambarkan sejarah sebagai sebuah perjalanan evolusi sosial yang kuat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, terutama dalam konteks produksi, distribusi, dan kepemilikan sumber daya. Pandangan ini terkenal dengan sebutan Materialisme Historis. Lebih lanjut, Marx menerima konsep dialektika dari filsuf Jerman, Hegel, dan mengubahnya menjadi materialisme dialektis, yang menjelaskan konflik antara kekuatan yang bertentangan sebagai motor utama perubahan dalam sejarah. Dalam perspektif Marx, masyarakat manusia melewati berbagai tahap perkembangan yang ditentukan oleh dominasi mode produksi pada waktu tertentu. Mode produksi mencakup hubungan produksi antara kelas-kelas sosial yang berbeda, terutama hubungan antara pemilik alat produksi (kapitalis) dan pekerja (proletar). Berdasarkan perubahan dalam mode produksi, Marx membagi sejarah manusia menjadi beberapa periode, seperti masyarakat primitif, masyarakat feodal, dan masyarakat kapitalis. Pada awalnya, dalam masyarakat primitif, produksi lebih didasarkan pada kolektivitas dan pertukaran sederhana. Kekuatan produktif masih sangat terbatas, dan hubungan sosial bergantung pada kesetiaan kelompok dan peran tradisional. Namun, dengan perkembangan teknologi pertanian dan pemukiman tetap, masyarakat feodal mulai berkembang. Sistem feodalisme yang muncul di sini ditandai oleh hubungan hierarkis antara tuan tanah dan petani, di mana petani bekerja untuk tuan tanah dalam pertukaran untuk perlindungan dan pemenuhan kebutuhan. Perubahan besar terjadi dengan munculnya masyarakat kapitalis, di mana kepemilikan pribadi atas alat produksi menjadi norma. Di sini, buruh menjual tenaga kerjanya kepada pemilik modal (kapitalis) dalam pertukaran untuk upah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun