Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Cut! Action!

19 Maret 2013   23:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:30 855 2
Baru saja drama unggulan KLB 17 Maret berlalu muncul lagi drama-drama lainnya, drama timnas, drama pendaftaran tim ke pentas piala AFC, drama balada Blanco dan drama-drama lainnya. Sepertinya seri pentas drama PSSI belum akan berakhir, masih akan banyak skenario yang belum ditampilan.


Dari bebarapa drama tersebut yang menarik adalah drama tim nasiona. Kenapa saya katakan menarik? Begini:

Tanggal 15 Maret lalu Blanco sang pelatih asal Argentina mencoret 14 pemain yang dipanggil dengan alasan tidak disiplin karena tidak mau latihan dengan alasan masih lelah dan kecapean karena perjalan dan kompetisi yang baru mereka lagakan.


Seharusnya apapun alasannya para pemain haruslah tetap dilapangan, bukan meninggalkan lapangan dengan alasan letih kecapean dan lain-lain. Berikan penjelasan kepada pelatih dengan jelas agar bisa dipahami dan dimengerti oleh pelatih.


Tidak lama kemudian gejolak dan heboh pun terjadi, para pemain yang dicoret langsung mengemasi pakaian dan hendak memesan tiket pesawat terbang kembali ke klub masing-masing. Manajer Timnas Habil Marathi mencegah dan menenangkan mereka. “Tidak ada pencoretan, saya sudah ngomong dengan Blanco. Tidak jadi dicoret,” demikian kata Habil.


Harbiansyah selaku wakil ketua BTN menjadi berang mendengar dicoretnya 14 pemain asal ISL tersebut "Saya tidak setuju mereka baru datang sudah dipecat. Jangan-jangan dia (Blanco) nggak ngerti bola atau saya curiga mungkin dia bermain dengan Arab suapaya kita kalah," kata Harbiansyah ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3 - www.wartakotalive.com)

Lalu dimana dramanya?

Kita semua tau bahwa sejak kemarin pagi hingga hari ini pemain dilatih oleh RD (arema) dan JFT (persipura) dan menurut berita kedua pelatih belum dibekali surat keputusan PSSI untuk menjadi pelatih tim nasional bahkan Irsan Noor ketua BTN mengatakan kalau kedua pelatih itu adalah illegal. Demikian juga DJohar melalui Hadiyandra tetap meminta Blanco sebagai pelatih tim nasional.


Salah satu syarat ketentuan pra piala Asia adalah semua pemain dan official harus didaftarkan selambatnya2 7 hari sebelum hari H. Nah keanehan yang terjadi adalah bahwa semua nama pemain dan official telah didaftarkan pada tanggal 15 Maret yang lalu, demikian penjelasan Harbiansyah. “Kami mendaftarkan Rahmad Darmawan serta staff pelatih pada tanggal 15 Maret, sebelum pendaftaran tutup pada tanggal 16 Maret pukul 00.00 WIB. Habil Marati tidak kami daftarkan sebagai manajer tim,” tuturnya. (http://bangka.tribunnews.com/2013/03/19/bayaran-rd-dikabarkan-dari-hasil-tiket)
Bagaimana bisa pemain saja baru dipilih hari ini (19 Maret) dan kedua pelatih baru memulai kemarin (18 Maret) tetapi sudah didaftarkan pada tanggal 15 Maret yang lalu. Lalu untuk apa mereka berlatih dan melakukan penyisihan pemain dengan berbagai alasan kalau nama pemain sudah didaftarkan beberapa hari yang lalu.


Sepertinya settingan drama seperti ini akan berterus berlanjut tanpa ada yang bisa menhentikan. Dan sang sutradara terus berteriak CUT! ACTION!


Salam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun